Beda Besi Beton Polos dan Ulir
Dari bentuknya saja sudah berbeda, yang satu polos dan yang satu lagi berulir. Mari kita urai lebih lanjut. Besi beton polos memang harus bulat mulus dan tidak boleh ada lubang sirip memanjang yang disebut cacat kuping.
Besi beton berkuping ini sebenarnya barang reject karena gagal produksi ketika peleburan dan pencetakan. Ada juga barang reject yang jauh lebih parah namun didaur ulang lagi dengan menambah volume atau menambah lapisan, biasanya hasil dari proses ini masih mengidap cacat kuping.Harusnya tidak tambal-sulam, barang reject tersebut harus dilebur dan diproses lagi dari awal.
Tentu cacat kuping pada besi beton polos tersebut sangat berpengaruh terhadap kekuatan dan ketahanannya. Memang tidak ada yang 100% yang bulat-mulus, selalu ada garis kecil memanjang, selama masih simetris, tersambung bulat, dan tidak terdapat lubang memanjang maka masih bisa diterima. Seperti yang ditetapkan dalam SNI (Standar Nasional Indonesia) masih ada toleransi, karena tidak mungkin memproduksi sesuatu yang hasilnya 100% sempurna. Untuk diameter juga begitu, ada batas toleransi 0,2 mm, misalnya besi beton 8 mm, jika pada kenyataan berukuran 7,8 mm itu masih ditoleransi. Kalau di bawah itu maka disebut besi beton tidak terstandar, atau biasa disebut besi beton banci.
Untuk besi beton ulir, secara kasat-mata tiap sirip harus rapi dan teratur. Ukuran sirip harus sama dan relatif tersambung bulat. Diperbolehkan ada rusuk memanjang di kedua sisi yang sejajar dengan sumbu batang. Sirip melintang tersebut harus membetuk sudut tidak kurang 45 derajat dari sumbu batang.
Mana yang lebih bagus atau lebih kuat, antara besi beton polos dan besi beton ulir, tentu lebih kuat yang ulir. Karena yang ulir memiliki ketahanan tekan minimal 400 Mpa, sedangkan yang polos hanya memiliki ketahanan terhadap tekanan minimal 240 Mpa.
Selain semua perbedaan tadi, perbedaan besi beton polos dan besi beton ulir yang cukup mencolok adalah harganya. Harga Besi Beton Polos jelas lebih murah dibanding harga besi beton ulir yang memang memiliki ketahanan jauh lebih kuat dari besi beton polos.
Teknik Pemasangan
Perlu diperhatikan bahwa besi beton adalah bahan bangunan yang mungkin akan paling banyak menyerap biaya, maka kita perlu bijak, dengan menimbang penghematan (efisiensi) dan sekaligus juga perlu mempertimbangkan kualitas dan kekuatan bangunan yang akan dibuat. Benar besi beton ulir itu lebih kuat, namun harganya juga lebih mahal. Teknik pemasangan besi beton ulir juga lebih sulit, karen dia susah dibengkokkan. Jadi bisa dipahami bila pemborong lebih condong pada besi beton polos supaya mudah dikerjakan.
Dengan demikian besi beton ulir itu dianjurkan untuk tulangan longitudinal atau tulangan memanjang, supaya menjadi kekuatan utama. Disamping itu pengerjaannya juga menjadi lebih mudah karena tidak perlu banyak memotong atau membengkokkan. Sedangkn untuk besi beton polos bisa digunakan untuk tulangangan geser, sengkang dan begel. Namun bagi yang mengejar kesempurnaan, bisa saja secara kesuluruhan menggunakan besi beton ulir.
Sekian, bila ada pertanyaan jangan segan untuk menghubungi kami.
Toko Besi Permata
Kami menyediakan berbagai jenis besi, logam, dan bahan bangunan lainnya dengan kualitas Standar Nasional Indonesia (SNI) harga terjangkau.